Monday, February 6, 2012

Hukum masuk Thariqah

Dalam permasalahan keagamaan khususnya Islam sangatlah luas, banyak dan beragam. Oleh karena itu kami coba posting permasalahan-permasalahan seputaran thoriqiyah yang telah dibahas dalam bahtsul masa'il thoriqoh yang dikaver dalam Mu'tamar. Berikut ini hasil Mu’tamar JATMAN ke 1di Tegalrejo Magelang Jawa Tengah tanggal, 18 Robiul Awal 1377 H / 12 Oktober 1957 M.
Bagi anda yang masih ragu-ragu, apakah mau masuk thoriqoh apa tidak ya? berikut ini kami posting hukumnya seseorang masuk thoriqoh dan mengamalkannya. Yang di ambil dari sebuah pertannyaan yaitu pertanyaan 1
Bagaimana hukumnya masuk thariqah dan mengamalkannya?



 Jawaban di perinci:
a.      Apa bila yang dimaksud masuk thoriqoh itu belajar membersihkan hati dari sifat-sifat yang tercela dan menghiasi dengan sifat-sifat yang terpuji maka hukumnya Fardlu ‘Ain.
Al-Ma’khot:
حديث رسول الله صلى الله عليه وسلم "طلب العلم فريضة" الحديث. اى علم الحال في تعليم المتعلم. صحيفة 4 وكما فى هداية الأذكياء: وتعلمن علما يصحح طاعة اليت.
b.      Apa bila yang dimaksud masuk thoriqoh itu hannya untuk dzikir dan wirid maka hukumnya Sunah, adapun mengamalkannya setelah bai’at maka hukumnya Wajib, karena memenuhi janji. Adapun mentalqin/menganjurkan dzikir dan wirid hukumnya sunah, karena sanad thariqah itu terhubung kapada Rosulullah saw. Dengan sanad yang shohih.
Al-Ma’khot:
المعارف المحمدية صحيفة 81.
 ونصها: صحت اسانيد الاولياء الى رسول الله صلى الله عليه وسلم فقد صح ان عليا رضى الله عنه سأل النبى صلى الله عليه وسلم فقال يا رسول الله دلنى على اقرب الطرق الى الله واسهلها على عباده وافضلها عند الله فقال يا علي عليك بمداومة ذكر الله فى الخلوات فقال علي هكذا فضيلة الذكر وكل الناس ذاكرون فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم لاتوم الساعة وعلى وجه الأرض من يقول الله اهـ.
ولقوله تعالى "واوفوا بالعهد ان العهد كان مسؤلا" اهـ.

 Sumber dari Al-Anwarul Muhammadiyyah li Ahli Laa Ilaha ila Allah