Fenomena yang terjadi dewasa ini bahwa kebanyakan orang yang ingin mendekatkan diri pada sang pencipta melalui thoriqoh adalah orang yang sudah lanjut usia, dan kebanyakan ilmu syari'at yang dimiliki belum begitu mendalam. Hal ini sebenarnya bagus bila mereka masuk thoriqoh, dan disertai dengan mendalami ilmu syari'at. Kemudian apakah boleh seseorang mursyid
mengajarkan dan membei’at para murid tanpa mengajarkan ilmu syari’at. Hal ini telah dibahas dalam bahtsul masa'il thoriqoh yang dikaver dalam Mu'tamar. Berikut ini hasil Mu’tamar JATMAN ke 1di Tegalrejo Magelang Jawa Tengah tanggal, 18 Robiul Awal 1377 H / 12 Oktober 1957 M.
Apakah boleh
seseorang mursyid
mengajarkan dan membei’at para murid tanpa mengajarkan ilmu syari’at?
berikut ini kami posting hukumnya membaiat thariqah tanpa mengajarkan syariat. Yang di ambil dari sebuah pertannyaan 6 yaitu;
Bolehkah seseorang mursyid
mengajarkan dan membei’at para murid tanpa mengajarkan ilmu syari’at?
Tidak boleh,
kalau muridnya masih bodoh dan tidak ada yang mengajarkannya tentang ilmu
syari’at.
Al-Ma’khot:
الفتوحات الالهية صحيفة
823
ونصها: ثم يعلمه ما يلزمه فى دينه
من طهارة وصلاة وما يتعلق بذلك ان كان جاهلا وما تيسّر من علم التوحيد خاليا عن
الدليل فان كان الشيخ ليس من شأنه ذلك دفعه الى من يعلمه اهـ.
Sumber dari Al-Anwarul Muhammadiyyah li Ahli Laa Ilaha ila Allah